Dengan kemajuan teknologi dan semakin padatnya rutinitas sehari-hari, gaya hidup sedentari atau kurang bergerak menjadi semakin umum, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Gaya hidup ini memengaruhi kesehatan secara signifikan dan sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit kronis. Orang tua pun turut terpengaruh oleh pekerjaan yang padat dan kurangnya waktu untuk beraktivitas fisik.
Gaya hidup sedentari, atau kurangnya aktivitas fisik, mengacu pada pola hidup yang minim pergerakan, di mana seseorang menghabiskan banyak waktu duduk atau berbaring. Hal ini semakin umum dengan adanya kemajuan teknologi yang mempermudah segala hal, mulai dari bekerja hingga berbelanja, semuanya bisa dilakukan dari rumah. Dampak dari gaya hidup ini bisa sangat serius dan meluas, terutama bagi kesehatan jangka panjang.
Remaja dan dewasa muda adalah kelompok yang paling rentan terhadap gaya hidup sedentari. Penggunaan gadget, video game, dan media sosial membuat mereka lebih banyak menghabiskan waktu duduk daripada bergerak. Selain itu, dengan adanya pembelajaran daring dan pekerjaan jarak jauh, mereka cenderung semakin jarang berolahraga.
Orang tua juga perlu memperhatikan pola hidup ini, karena rutinitas yang padat sering kali membuat mereka mengabaikan pentingnya aktivitas fisik. Hal ini bisa menjadi contoh yang kurang baik bagi anak-anak, sehingga perlu adanya perubahan gaya hidup di seluruh anggota keluarga.
Masyarakat semakin menyadari pentingnya mengatasi gaya hidup sedentari dan mulai memperkenalkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan aktivitas fisik:
Untuk menghindari dampak negatif dari gaya hidup sedentari, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
Gaya hidup sedentari membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental, termasuk risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan mental. Mengatasi gaya hidup ini tidak selalu memerlukan perubahan besar, tetapi dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, kita dapat membuat tubuh lebih aktif dan sehat.
Menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan aktivitas fisik sangat penting, baik bagi remaja, dewasa muda, maupun orang tua. Mengadopsi kebiasaan sehat dan aktif dalam kehidupan sehari-hari akan membawa dampak positif bagi kesehatan jangka panjang.
Apotek Indobat merupakan retail farmasi yang bergerak di bidang Apotek didirikan pada tahun 2015 dengan nama Apotek Indobat, mulai berkembang menjadi retail farmasi di tahun 2020 yang semula hanya terdiri dari 8 outlet. Saat ini sudah tersebar lebih dari 32 Outlet di Bali hingga NTB. Bisnis perusahaan ini pun berlanjut sampai saat ini dengan fokus tujuan dapat membantu konsumen tetap sehat. Pengembangan Apotek Indobat di seluruh Bali dilakukan secara Mitra Bisnis dan Waralaba. Dalam perjalanannya, Apotek Indobat selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
© Copyright 2025, PT. Indobat Centra Utama